Apa itu alat berat? Alat berat didefinisikan sebagai peralatan yang digunakan untuk membantu memudahkan pekerjaan pembangunan di bidang konstruksi. Selain itu, juga berguna supaya proses pembangunan dapat berjalan dengan waktu yang relatif lebih singkat. Ada banyak macam alat berat yang biasa digunakan di suatu pembangunan dan penting adanya jasa riksa uji disnaker.
Sebelum memulai suatu proyek, pekerja akan terlebih dahulu memilih alat berat yang akan digunakan. Menggunakan alat berat yang tepat merupakan salah satu faktor keberhasilan di suatu pembangunan. Pemilihan alat berat biasanya disesuaikan dengan ukuran, jenis, maupun jumlah. Supaya lebih paham, berikut terdapa beberapa macam pengklasifikasian alat berat.
Pengklasifikasian Alat Berat
Secara umum, alat berat konstruksi diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:
Klasifikasi Fungsional
- Alat Pengolah Lahan
Sebelum suatu pembangunan dimulai, terkadang lahan yang akan digunakan masih belum siap. Kadang terdapat lahan yang masih kurang rata atau bahkan masih berupa semak-semak. Maka dari itu, harus diratakan terlebih dahulu. Ada beberapa alat berat yang biasa digunakan.
Misalkan dozer untuk digunakan pada lahan yang masih berupa pepohonan atau semak lebat. Selain itu, terdapat juga scrapper yang digunakan untuk mengakat lapisan atas tanah sehingga permukaannya dapat menjadi rata. Ada juga motor grader yang juga berfungsi untuk pembentukan tanah supaya rata.
- Alat Penggali
Fungsi dari alat penggali adalah untuk melakukan penggalian tanah. Biasanya dilakukan ketika hendak membangun basement atau saluran. Alat berat penggali contohnya seperti excavator, front shovel, backhone, dragline, clamshell dan lainnya.
- Alat Pengangkut Material
Material merupakan bahan penting dalam suatu pembangunan. Alat pengangkut material dibagi menjadi pengangkutan horizontal dan vertikal. Alat pengangkut horizontal berfungsi untuk memindahkan material dari satu tempat ke tempat lainnya.
Contohnya seperti truk ataupun wagon. Sedangkan pengangkut vertikal digunakan untuk memindahkan material dari satu elevasi ke elevasi lain yang lebih tinggi meskipun dengan jarak jangkau yang relatif kecil. Misalkan saja seperti crane.
- Alat Pemindahan Material
Meskipun digunakan untuk memindahkan material, namun klasifikasi ini tidak dikategorikan sebagai transportasi. Biasanya alat ini digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat lainnya. Contohnya loader dan dozer.
- Alat Pemadatan
Biasanya digunakan pada proses pekerjaan yang berupa penimbunan. Tujuannya untuk mendapatkan permukaan yang pada dan rata. Alat pemadatan ini contohnya seperti tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lainnya.
- Alat Pemroses Material
Kategori alat ini berfungsi untuk membuat batuan dan mineral alam menjadi ukuran yang seragam. Contohnya seperti crusher yang dapat digunakan dalam pembuatan campuran beton. Contoh lain seperti concrete bacth plant dan asphalt mixing plant.
- Alat Penempatan Akhir Material
Alat ini digunakan untuk menempatkan material secara merata pada tempat yang sudah ditentukan. Misalkan seperti concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
Klasifikasi Operasional
- Alat Penggerak
Alat penggerak ini merupakan bagian dari alat berat yang merubah mesin menjadi kerja. Contohnya, alat berat seperti truk, motor grader alat penggeraknya adalah ban karet. Sedangkan untuk alat berat yang memiliki mobilitas tinggi, alat penggeraknya menggunakan crawler.
- Alat Statis
Alat statis berfungsi supaya alat berat tidak berpindah tempat. Misalkan sepeprti tower crane, batching plant, crusher plant dan lainnya.
Itulah beberapa yang dimaksud apa itu alat berat dan pengklasifikasiannya. Setiap jenis pemilihan alat berat dipengaruhi oleh banyak faktor. Sehingga harus diperhatikan betul proses pemilihannya supaya pembangunan dapat berjalan efektif. Untuk info seputar jasa riksa uji alat berat bisa menghubungi kami.